Berapa Besaran Gaji Youtuber? Simak Cara Hitung Pendapatan per Kontennya

Berapa Besaran Gaji Youtuber? Simak Cara Hitung Pendapatan per Kontennya

Seberapa Besarkah Gaji YouTuber untuk Konten Videonya

YouTube ialah salah satu media sosial yang mewadahi para pembuat konten video atau content creator. Via YouTube, pembuat konten atau YouTuber ini dapat menghasilkan uang atau gaji dengan jumlah tidak sedikit.

Malahan, seiring atensinya masyarakat menjadi YouTuber, profesi ini telah mendapatkan predikat sebagai pekerjaan yang menjanjikan. Lalu, berapakah gaji untuk youtuber? Sumber pendapatan gaji seorang YouTuber bukan berasal dari YouTube itu sendiri, namun dari iklan yang masuk dalam video yang telah konten kreator buat maupun tayangkan.

Sebelum mengulas besaran nominal gaji YouTuber, kenali terlebih dahulu apa itu Google AdSense yang menjadi sumber pundi-pundi pendatan seorang YouTuber. Google AdSense ialah layanan periklanan resmi milik Google. Layanan iklan ini bisa juga mereka gunakan melalui YouTube, yang mana termasuk salah satu platform Google.

Menurut kabar dari website Google, menjadi youtuber harus memenuhi berbagai persyaratan yang telah mereka tentukan. Antara lain, harus mempunyai minimal 1.000 subscribers dan setidaknya minimal 4.000 jam yang menonton dalam satu tahun.

Terlansir dari laman Influencer Marketing Hub (2/6/2022). Inti menjadi YouTuber yaitu berusaha untuk bisa mendapatkan subscriber sebanyak-banyaknya. Dengan semakin banyak subscriber kanal YouTube, maka semakin banyak pula iklan yang masuk. Gaji seorang YouTuber dapat kita hitung dari cost per mille (CPM) dan cost per click (CPC).

 

Cara Menghitung Penghasilan Seorang Youtuber

Gaji YouTuber

CPM yaitu pendapatan uang dari setiap 1.000 penayangan iklan yang muncul pada video YouTube. Rata-rata, nominal CPM yang akan YouTuber terima yaitu 18 dollar AS. Adapun CPC berasal dari orang yang mengeklik tayangan iklan dalam video tersebut.

Nominalnya sekitar 0,10-0,30 per klik dengan rata-rata sekitar 0,18 dollar AS per klik. Sayangnya, pendapatan dari CPC biasanya tergolong lebih rendah dari CPM. Hal tersebut karena banyak penonton yang melewatkan atau skip saat iklan tersebut sedang tayang.

Selain dari iklan YouTube. Konten kreator dengan jutaan subscriber bisa juga mendapatkan pundi-pundi uang dari penawaran endorsement produk. Lazimnya, pada tahap ini pembuat konten YouTube mendapat julukan sebagai influencer.

Menurut sumber terpercaya dari Forbes (3/12/2018). Sebuah video YouTube dengan 1 juta penonton akan menghasilkan lebih dari $500 setara Rp 7,2 juta per bulan. Tergolong besar, inilah alasannya banyak orang saat ini berlomba – lomba untuk profesi menjadi YouTuber. Bahkan, gaji YouTuber terbesar Indonesia bisa mencapai miliaran rupiah per bulannya.

 

Pengertian CPM, CPC dan RPM dalam Youtube

Berhubungan dengan gaji YouTuber 1.000 subscribers, hal itu tergantung pada tarif per 1.000 alias CPM. Google mengkabarkan dalam situs resminya Boshuruftimbul.id. Pihak pengiklan akan memberikan bayaran untuk tiap 1.000 tampilan iklan yang tayang dalam konten YouTube. CPM tersbut bukan merupakan sumber penghasilan murni, karena youtube menerapkan sitem bagi hasil.

Sementara itu, perhitungan gaji Youtuber dapat menerapkan rumus revenues per impression atau RPM. Yang mana pendapatan total per 1.000 tayangan sesudah bagi hasil dengan YouTube. Rata-rata, nominal RPM yang YouTuber terima yaitu 1 dollar AS per 1.000 tayangan. Akan tetapi, nominal RPM ini dapat jauh lebih tinggi atau lebih rendah. Tergantung variasi iklan yang akan tayang pada setiap video youtube.

Bagi kalian yang ingin menghitung estimasi gaji YouTuber dengan jumlah 1.000 subscribers. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

  • Buka laman https://socialblade.com/youtube/
  • Tuliskan nama kanal YouTube yang hendak dicek
  • Klik kanal YouTube hal yang demikian
  • Situs akan menampakkan semua informasi kanal, termasuk estimasi pendapatannya